Monday, April 29, 2013

Securing Web Server #11

Securing Web Server #11





dibawah ini adalah Video Tutorial bagaimana cara Securing Web Server, sebelum mempraktekan cara menSecuring Web Server, alangkah baiknya lihat dulu Tutorial dibawah ini:

Installasi Domain dan Subdomain
Mengaktifkan Domain dan Subdomain
Installasi Joomla !

Tutorial Securing Web Server

 
Download Video Tutorial ini di ->  Securing Web Server #11
 Klik disini untuk menontonnya di Youtube

Installasi Joomla #10

Installasi Joomla #10



dibawah ini adalah Video Tutorial Installasi Joomla, untuk menginstallasi Joomla ini, tentunya anda harus sudah bisa menjalankan web servernya, untuk melihat pembuatan web servernya silahkan klik di link di bawah ini :

Installasi Domain dan Subdomain
Mengaktifkan Domain dan Subdomain


Video Tutorial Installasi Joomla !


Download Video Tutorial ini di ->  Installasi Joomla #10
Klik disini untuk menontonnya di Youtube.

Pemrograman Shell



Pemrograman Shell

Pemrograman Shell
Shell merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebgai penerjemah perintah, berisikan sejumlah perintah ( yang sering digunakan adalah prompt shell ) dimana dapat dijadikan sebagai satu prosedur dan dapat disimpan pada satu file, untuk pemahaman yang jelas tentang shell ini telah dijelaskan pada bagian awal buku ini. Namun shell Linux yang umumnya digunakan adalah BASH. 

Kelebihan dari BASH:

1.      Adanya fasilitas aritmatik
2.      Adanya fasilitas untuk memanipulasi String
3.      Adanya fasilitas penyuntingan baris perintah 
4.      Kinerja yang lebih baik
 
Dalam membuat file script yang menggunakan perintah shell pengguna dapat menggunakan utilitas editor text seperti vi dan nano , sedangkan untuk mengetahui jenis shell apa yang digunakan pada system operasi Linux yang pengguna gunakan, pengguna dapat menggunakan perintah echo $SHELL.

Contoh: root@server:~# echo $SHELL
 
untuk mengetahui versi dari shell yang pengguna gunakan, pengguna dapat menggunakan perintah bash –version.

Contoh: root@server:~# bash -version

Untuk bisa mengeksekusi file script yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu yang pertama adalah dengan menuliskan perintah: bash nama_file.sh dan cara yang kedua dengan menggunakan metode executable pada shell, terlebih dahulu rubah attribute akses file dengan perintah chmod +x nama_file, lalu mengeksekusinya dengan cara ./nama_file.sh, contoh:

root@server:~#chmod –x percobaan.sh
root@server:~#./pertama.sh

   
Pemrograman shell tidak jauh berbeda dengan pemrograman yang lainnya, seperti memiliki sequential, conditional, dan looping. Sequential adalah pemrograman terurut dimana perintah disusun dan dijalankan secara berurutan untuk sebuah penyelesaian.

Pemrograman Shell

 
Conditional merupakan sebuah perkondisian yang menawarkan kemungkinan hasil penyelesaian, kemungkinan tersebut hanya berupa true (ya) dan false (tidak)  sedangkan looping adalah beberapa jumlah perulangan suatu statement/proses/perintah untuk mencapai suatu penyelesaian.

Berikut ini adalah contoh pemrograman shell secara sequential dengan menggunakan shell bash, simpan dengan nama sequential.sh, setelah itu gunakan perintah chmod +x sequential.sh agar program yang dibuat dapat dieksekusi, lalu untuk menjalankannya gunakan perintah ./sequential.sh

#!/bin/bash
#sequential.sh

echo “==Linux Debian==”;
echo “Saya Suka Linux”;
echo “dan”;
echo “Panggil Saya DANKER”;
echo
 
Operator-Operator Pada Pemrograman Shell
Untuk melakukan perhitungan aritmatika, pengguna dapat menggunakan operator-operator seperti di bawah ini:
NO
Operator
Keterangan
1
+
Operator Penjumlahan
2
-
Operator Pengurangan
3
*
Operator Perkalian
4
/
Operator Pembagian
5
%
Operator Modulus

Untuk melakukan perbandingan kondisi pada data pengguna, pengguna dapat melakukannya dengan meletakkannya kedalam blok [ ].
Berukut ini adalah operator yang dapat digunakan untuk membandingkan dapat numeric:
NO
Operator
Keterangan
1
-ge
Lebih Besar atau Sama Dengan
2
-gt
Lebih Besar Dari
3
-le
Lebih Kecil atau Sama Dengan
4
-lt
Lebih Kecil
5
-eq
Sama Dengan
6
-ne
Tidak Sama Dengan

Input Data
Untuk menginputkan suatu data, penggua dapat menggunakan perintah read, perintah read ini tidak akan berguna tanpa adanya sebuah variable, dimana variable tersebut berguna untuk menyimpan hasil inputan

Contoh:
#!/bin/bash
#read.sh

echo –n “Masukan Tanggal Lahir : “;
read lahir
echo –n “Masukan Bulan Lahir : “;
read bulan
echo –n “Masukan Tahun Lahir : “;
echo
echo “Hari Ulang Tahun Anda Adalah “ $lahir “ – “ $bulan “ – “ $tahun

Conditional (Kondisi)
Terdapat beberapa jenis conditional yaitu:
  1.      Pernyataan if yang terdiri atas 
                        A.   if – then - else 
                        b. if – then – elif - else 
  1.       Pernyataan case

1.        Pernyataan if – then - else
Pernyataan if pada pemrograman shell hampir sama dengan pemrograman yang lainnya seperti java dan C/C++ dimana pernyataan akan dieksekusi bila memenuhi syarat tertentu.
Sintaks conditional ini adalah:

if   [kondisi];
     then
     perintah jika kondisi benar;
     else
     perintah jika kodisi salah;
fi

Contoh program yang menggunakan conditional if – then – else :

#!/bin/bash
#file ifelse.sh

echo –n “Masukan Nilai : “;
read nilai
if [ $nilai –ge  50 ];
then
echo  “Nilai Anda Bagus”;
else
echo “ Nilai Anda Kurang Bagus”;
fi
 
2.        Pernyataan if – then – elif – else
Pernyataan ini berguna jika dalam pemrograman shell pengguna dihadapkan oleh lebih dari dua kondisi.

Sintaks conditional ini adalah:
If   [ kondisi 1 ];
then
perintah jika kondisi 1 benar;
elif [ kondisi 2 ];
     perintah jika kondisi 2 benar;
else
     perintah jika kedua kondisi salah;
fi


Contoh program yang menggunakan pernyataan if – then – elif – else :

#! /bin/bash
# ifelif.sh
echo –n “Masukan Nilai : “;
read nilai
if [ $nilai –eq  100 ];
then
echo “Anda Mendapatkan Nila A”;
elif [ $nilai –gt 70 ];
then
echo “Anda Mendapatkan Nilai B”;
else
echo “Anda Mendapatkan Nilai C”;
fi

3.        Pernyataan case
Conditional case ini tidak jauh berbeda dengan conditional yang lainnya. Namum conditional case membandingkan membandingkan expression yang terjadi dengan semua konstanta case dan mengendalikan eksekusi program ke pernyataan yang cocok.

Sintaks conditional ini adalah:

case $variable in
     pola_1) perintah1;;
     pola_2) perintah 2;;
     pola_3) perintah 3;;
     ...
esac

Contoh program yang menggunakan pernyataan case:
 
#!/bin/bash
#menu.sh

echo   “==MENU==”;
echo  “1.Bakso”;
echo “2.Mie Ayam”;
echo “3.Nasgor”;
echo  -n “Masukan Pilihan Anda : “;
read menu
case $menu in
1)  echo –n “Berapa Mangkuk : “;
read jum
let bayar=jum*10000;
;;
2)  echo -n “Berapa Piring : “;
read jum
let bayar=jum*6000;
;;
3)  echo  -n “Berapa Bungkus : “;
read jum
let bayar=jum*7000
;;
esac
echo “Harga Bayar = Rp.$bayar”;

Looping (Perulangan)
Terdapat 3 jenis looping atau perulangan dalam pemrograman shell, yaitu:
a.       For
b.      While
c.       Until

1.        Pernyataan for
Pernyataan for digunakan untuk melakukan perulangan, dan biasanya perulangan tersebut sudah ditentukan nilainya pada awal program:

Sintaks pernyataan for:
 
for  indeks [ in daftar_argumen ]
do
     perintah
done

Contoh program yang menggunakan pernyataan for:

#!/bin/bash
# for.sh

for angka in 1 2 3 4 5;
do
     echo “Angka = $angka”;

2.        Pernyataan while
Pernyataan while ini umunya digunakan untuk melakukan perulangan dalam kondisi tertentu, dimana perulangan akan terus dieksekusi selama kondisi bernilai true (benar).

Sintaks pernyataan while:
 
while [ kondisi ]
do
     perintah
    
done


Contoh program yang menggunakan pernyataan while:

#! /bin/bash
#  while.sh

ulang=1;
while [ $ulang –le 20 ];
do  
     echo “$ulang”;
let “ulang=#ulang+2”;
done


3.        Pernyataan until
Dalam pernyataan until, perulangan akan dilakukan apabila kondisi bernilai salah.

Sintaks pernyataan until:

until  [ kondisi ]
do
     perintah
    
done
 
Contoh program yang menggunakan pernyataan until:
 #!/bin/bash
# until.sh

clear
a=1;
until [ $a –gt 20 ];
do
     echo “$a”;
let a=a+2
done

Dalam keaadaan tertentu pengguna dapat melakukan perhentian pada proses yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan breakdan continue, break digunakan untuk membuat aliran dari program keluar dai looping. Dengan perintah ini, pernyataan sesudah done akan di eksekusi. Biasanya digunakan pada perintah looping while, sedangkan continue digunakan bersamaan dengan perintah looping for. Dengan perintah ini aliran program dipaksa melakukan proses selanjutnya dengan nilai argument berikutnya.