Sunday, May 5, 2013

Sejarah Python

Sejarah Python

Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. varsi terakhir yang di keluarkan CWI adalah 1.2.

Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6 tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
 
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python’s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.

Fitur

Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:
  • memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul ‘siap pakai’ untuk berbagai keperluan.
  • memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
  • memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
  • berorientasi obyek.
  • memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java)
  • modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
  • memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.

Kelebihan Python :
  • Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan.
  • Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat dan fleksibel.
  •  Manajemen memori otomatis.
  • Tipe data dan operasi tingkat tinggi.
  •  Pemrograman berorientasi objek.
  •  Pelekatan dan perluasan dalam C.
  •  Terdapat kelas, modul dan eksepsi.
  •  Pemuatan dinamis modul C.
  •  Pemuatan kembali secara dinamis modul Python seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
  •  Model objek universeral kelas Satu.
  •  Konstruksi pada saat aplikasi berjalan.
  •  Interaktif, dinamis dan alamiah.
  •  Akses hingga informasi interpreter.
  • Portabilitas untuk portable kode byte sehingga kesepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber.
  •  Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat bantu system, GUI, Persistence, database.
Kekurangan Python :
  • Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python.
  • Python bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
  •  Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen.
  •  Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya secara menyeluruh.
  •  Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan.
Sumber : http://robbie703.blogspot.com/2011/04/sejarah-bahasa-pemrograman-python.html
              http://blade1hati.wordpress.com/2011/06/18/sejarah-perkembangan-python/

    No comments:

    Post a Comment